Karya
Tulis Ilmiah
Peran
Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa
SMA Negeri 2 Muara Beliti
Disusun oleh :
NAMA : APRILIANSYAH
KELAS : XII IPA1
NISN : 9948778439
PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN ALAM
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 2 MUARA BELITI
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disusun Karya Tulis
Ilmiah tentang “Peran Orang
Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti” oleh Apriliansyah sebagai salah satu penunjang
pembelajaran Pembuatan Karya Tulis
Ilmiah guna untuk menempuh syarat-syarat evaluasi belajar tahap akhir
semester 1 tahun ajaran
2011/2012 SMA Negeri 2 Muara Beliti.
Karya Tulis Ilmiah disahkan oleh :
Guru Pembimbing I,
IRMA YUSNITA, S.Pd
NIP. 19840324 200903 2 002
|
Muara
Beiti, 01 Desember 2011
Guru Pembimbing II,
MUSAROFAH, S.Pd
NIP. 19730307 199903 2 005
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah
H. PURWANTO, M.Pd
NIP. 196660328 198508 1 002
|
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
·
Jangan
pernah menganggap belajar sebagai kewajiban, tetapi anggaplah ia sebagai suatu
kesempatan menyenangkan untuk membebaskan diri dalam mempelajari keindahan alam
dan kehidupan. Belajar adalah untuk kebahagiaanmu sendiri dan akan memberikan
keuntungan bagi masyarakat tempatmu bekerja nanti.
· Kita hidup dalam dunia
yang penuh dengan keindahan dan petualangan. Tidak ada akhir dari
petualangan-petualangan yang dapat kita jalani hanya jika kita mencari
petualangan-petualangan baru dengan mata yang terbuka.
·
Hidup
adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat dan
keinginan adalah buta jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah
hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan semua pelajaran akan sia-sia jika tidak
disertai cinta.
PERSEMBAHAN
:
- ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Peran Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti”.
- Orangtua, yang dengan tulus ikhlas berkorban, mendidik, dan membesarkan saya sehingga dapat menjadi seperti sekarang ini.
- Guru-guru Pembimbing, yang telah membimbing dan membantu saya dalam meyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
- Guru - guru disekolah, saya yang awalnya buta akan sebuah pengetahuan sekarang saya bisa menjadi orang yang memiliki pengetahuan.
- Keluarga besar, yang telah memberikan dukungan kepada saya baik moril maupun materil.
- Teman – teman, yang selalu mendukung semua aktifitas saya untuk menuju kebaikan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH
SWT karena atas rahmat, karunia serta hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Peran Orang Tua Terhadap Hasil
Belajar Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti”.
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat
sebagai salah satu syarat guna menempuh Ujian Akhir Sekolah Semester 1, SMA Negeri 2 Muara Beliti.
Selaku manusia biasa, penulis sangat menyadari kemampuan yang dimiliki sehingga
selesainya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari
bimbingan dan bantuan dari guru pembimbing, teman sekelas, serta semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
Dalam kesempatan ini
perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala bantuan dan masukan yang
diberikan selama ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1) Bapak H. Purwanto, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Muara Beliti.
2)
Ibu Irma Yusnita, S.Pd, selaku Pembimbing I dan Ibu
Musarofah, S.Pd, selaku Pembimbing II.
3)
Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan dan
memberikan semangat untuk menggapai cita-cita saya.
4) Keluarga besar saya, terima kasih atas doa dan
dukungannya.
5)
Teman-teman kelas XII
IPA 1 terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya selama ini.
6)
Dan semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Semoga
Allah swt. senantiasa memberikan balasan yang setimpal atas
kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Amin.
Dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini menyadari sepenuhnya bahwa baik isi, materi,
maupun pembahasannya masih belum sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sebagai penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik, dan
masukan yang bersifat membangun senantiasa diharapkan untuk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
Muara Beliti, 01 Desember 2011
Penulis,
APRILIANSYAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.1
Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah
satu upaya untuk melakukan bimbingan terhadap peserta didik oleh pendidik untuk
menuju kedewasaan peserta didik.
Pendidikan juga dilakukan oleh
orang tua terhadap anaknya guna mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Salah satu tujuan itu antara lain memberi bekal kecerdasan kepada
anak untuk digunakan kelak dalam menjalani hidupnya setelah dewasa.
Disatu pihak pendidikan
mempersiapkan peserta didik untuk menjadi manusia dengan perilaku yang sesuai
dengan nilai, norma dan peraturan yang berlaku dimasyarakat. Peserta didik
harus mematuhi falsafah hidup yang dianut oleh bangsa dan negaranya.
Namun demikian tekanan utama
tanggung jawab pendidikan adalah berada dipundaknya para orang tua. Walaupun
pada hakikatnya tanggung jawab pendidikan itu terletak pada
komponen-komponen keluarga, sekolah dan masyarakat, termasuk negara, dalam satu
sistem pendidikan nasional.
Dalam kenyataan nampak kepada
kita, bahwa secara empiris tidak semua orang tua, sebagai penanggung jawab
utama, melakukan kewajibannya sesuai sebagaimana mestinya. Perhatian orang tua
terhadap anak seharusnya dilakukan secara sengaja, intensif dan terkonsentrasi
dengan penuh rasa kasih sayang dalam pelaksanaannya demi prestasi belajar anak
dan perkembangan kepribadiannya.
Dalam kaitan ini maka nampak
ada kesenjangan antara keharusan orang tua melakukan kewajibannya dengan
kenyataan di dalam praktek secara empiris. Hal ini menjadi menarik perhatian
penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut apakah kendala yang dihadapi
para orang tua dalam menghantarkan anaknya guna mencapai prestasi belajarnya,
baik di rumah maupun di sekolah. Apakah ada hubungan antara perhatian orang tua
dengan prestasi belajar anak atau siswa.
Oleh karena itulah penulis
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan hasil penelitian itu
dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul ”Peran Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti”.
1.2
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah perhatian orangtua ada hubungannya dengan
perkembangan anak ?
2. Apakah ada hubungan perhatian orangtua dengan prestasi
belajar siswa ?
3. Adakah manfaatnya bagi anak, bila orang tua memberikan
perhatian kepada anaknya ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1Tujuan
a. Untuk melaksanakan tugas dari guru,
b. Untuk mengetahui, apakah ada hubungan peran orang tua dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti.
1.3.2Manfaat
a. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
perhatian orang tua terhadap anaknya.
b. Untuk mendorong memberikan perhatian yang penuh kasih
sayang demi perkembangan kepribadian dan kecerdasan anak.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Orang Tua
Keluarga merupakan unit
organisasi terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang tua dan anak. Maka
secara umum orang tua bisa diartikan dengan ibu-bapak dari anak-anak yang
dilahirkan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
(1997:381),
Bahwa : “Orang tua adalah sebagai ayah-ibu kandung, orang yang
dianggap tua, orang yang dihormati atau disegani di kampung”.
Unit yang paling kecil dalam
mengemban tugas untuk membina kehidupan anak dalam pendidikan keluarga adalah
orang tua, dan bertanggungjawab terhadap pendidikan anak dalam lingkungannya.
Sejalan dengan hal tersebut, Thomas Gordon (2009:221) berpendapat dalam bukunya
bahwa : “Orang tua ialah pribadi yang
bertanggung jawab terhadap pembentukan pribadi anak dan pendidikan anak,
sehingga dia harus bersikap konsisten dalam perasaan menyayangi anak, bersikap
toleran, menyampaikan kebutuhan pribadi anak dan bersikap adil”.
Dari pendapat tersebut
dinyatakan bahwa orang tua sebagai ayah dan ibu harus bersikap konsisten dalam
rangka tanggung jawab sebagai orang tua amat diperlukan anak dalam masa
perkembangan. Namun demikian tanggung jawab setiap orang tua memiliki sikap
yang berbeda dalam menunjukan rasa kasih sayang, sikap toleran dan sikap
perhatian.
Motivasi orang tua harus dapat
mencipatakan harmonis dalam proses pendidikan yang berlangsung seumur hidup.
Orang tua harus bersikap dan berperan sebagai motivator dalam membina
kelangsungan hidup anak, agar memiliki keterampilan dan wawasan yang lebih
luas. Orang tua sebagai motivator dalam membina kecakapan, harus dapat menumbuh
kembangkan cara berfikir lebih luas dalam meningkatkan prestasi dalam sikap
belajar anak. Apabila anak kurang perhatian
orang tua akan terjadi brooken home, karena anak memerlukan perhatian dan kasih
sayang orang tua.
Dalam kaitan ini, Hasbullah
(2005:23) menyatakan dalam bukunya
bahwa : “Orang tua adalah orang dewasa, maka merekalah yang bertanggung jawab
terhadap anak dan orang tua adalah tempat menggantungkan diri bagi anak secara
wajar untuk menerima perhatian dan kasih sayang”.
Sementara itu St.
Meichati (2005:119) dalam bukunya berpendapat bahwa “Orang tua adalah
pendidik yang pertama menanamkan dasar-dasar bagi perkembangan jiwa anaknya”.
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa orang tua adalah orang dewasa yang bertanggung jawab untuk
memberikan motivasi dalam menumbuh kembangkan keharmonisan membina kelangsungan
hidup anak, agar memiliki keterampilan dan wawasan yang luas dalam cara
berpikir guna meningkatkan prestasi dalam sikap belajar anak. Dengan memberikan
dorongan, perhatian dan rasa kasih sayang. Sebab orang tua sebagai tempat
menggantungkan diri bagi anak-anak secara wajar.
2.2 Tanggung Jawab Orang Tua
Kehadiran anak dalam keluarga
secara alamiah akan memberikan tanggung jawab terhadap orang tua. Tanggung
jawab orang tua terhadap anaknya berdasarkan atas dasar motivasi cinta kasih
sayang dan perhatian orang tua. Pendidikan dalam lingkungan keluarga harus
menciptakan suasana yang harmonis, dalam proses pendidikan selalu anak
mendapatkan perhatian yang penuh untuk menumbuhkan mental dan jiwa anak dalam
menentukan sikap belajarnya. Sebab, anak adalah tumpuan harapan bangsa, sebagai
generasi penerus keturunan yang diharapkan memiliki potensi sumber daya manusia
yang tangguh dan handal, maka pertumbuhan dan perkembangannya harus optimal dan
disinilah perhatian orang tua sebagai peran yang utama.
Fungsi orang tua adalah untuk
melaksanakan pendidikan terhadap anak dalam rangka perkembangannya. Salah satu
tujuannya adalah memberikan bekal kecerdasan anak untuk digunakan kelak dalam
menjalani kehidupannya. Dari fungsi itulah orang tua harus
mempersiapkan anak agar berprilaku yang sesuai dengan nilai, norma dan falsafah
yang berlaku di masyarakat. Tanggung jawab utama ada pada orang tua, walaupun
pihak sekolah dapat ikut terlibat dalam pendidikan anaknya. Maka perhatian
orang tua terhadap anak seharusnya dilakukan secara sengaja, intensif dan terkonsentrasi
dengan penuh rasa kasih sayang demi sikap belajar pada anaknya. (Sumber : http://bicarasosial.wordpress.com).
Akan tetapi sebagian besar
orang tua kurang menyadari pentingnya perhatian orang tua dalam kasih sayang
yang dialami dalam lingkungan keluarga. Anak dianggapnya tidak perlu perhatian
dan kasih sayang dalam belajar, tanpa ada upaya memberikan motivasi dan
perhatian orang tua sebagaimana mestinya kepada perkembangan anaknya, terutama
perkembangan sikap belajarnya. Pemegang peran dalam meningkatkan sikap belajar
adalah lembaga sekolah, tetapi itu semua tidak terlepas dari sejauh mana peran
orang tua dalam lingkungan keluarga memberikan motivasi dan perhatian terhadap
sikap belajar anaknya baik di rumah maupun di sekolah. Akhirnya anak memperoleh
sikap belajar jauh dari yang diharapkan. Lebih banyak anak yang lalai dalam
menjalankan tugas dan kewajiban karena kurangnya perhatian orang tua dalam
lingkungan keluarga.
Pada hal perhatian sangat penting bai anak, karena perhatian orang tua ialah
pemusatan kekuatan jiwa dan fisik dari orang tua terhadap anaknya dalam
perkembangan dan pendidikan anaknya. Karena orang tua selalu memimpin dalam
keluarga harus memiliki dan memberikan pendidikan yang terbaik dan terarah pada
anaknya. Sehingga dari proses perhatian orang tua dalam keluarga terhadap
anaknya menjadi tolak ukur keberhasilan sikap dalam belajar. (Sumber : http://id.shvoong.com).
2.3 Pendidikan
Pendidikan dalam keluarga
harus menciptakan suasana yang dapat membina serta mengembangkan kreativitas
anak di rumah. Orang tua harus bersikap terbuka dan menerima gagasan yang
diungkapkan anak, sekalipun barang kali orang tua tidak setuju. Hal ini akan
menimbulkan perasaan di hargai dalam diri anak serta mendorong keberanian untuk
menciptakan kreatif anak.
Berkaitan dengan hal ini, A.
Tabrani Rusyan (1989:9) berpendapat dalam bukunya
sebagai berikut :
- Orang tua dalam keluarga harus menciptakan suasana yang mengenang, membina serta mengembangkan kreativitas anak di rumah.
- Orang tua dalam keluarga harus berupaya merangsang anak untuk menyelidiki, meneliti, bertanya dan mencoba.
- Orang tua dalam keluarga harus dapat berfungsi sebagai nara sumber anak di rumah terhadap sikap kreativitas belajar.
Dari uraian tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa pendidikan dalam keluarga yang diberikan oleh orang tua
terhadap anak-anaknya adalah pendidikan yang didasarkan pada rasa kasih sayang
dan perhatian untuk merangsang dan membina kreativitas anak-anaknya
dilingkungan keluarganya masing-masing. Oleh karena itu kasih sayang dan
perhatian orang tua terhadap anak-anaknya merupakan kasih sayang yang sejati,
ini berarti orang tua harus mengutamakan kepentingan dan kebutuhan anak-anaknya
dengan mengesampingkan keinginan dan kesenangan sendiri.
Kesuksesan seorang anak itu tergantung pada perbuatan
dalam menekuni suatu proses kegiatan. Kegiatan diawali dari suatu proses
pembelajaran. Belajar merupakan kunci suatu proses yang dilakukan seseorang
baik individu maupun secara kelompok. Dalam kaitan ini Slameto (2003:9)
menyatakan dalam bukunya sebagai berikut, bahwa : “Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman dari individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya”.
Pandangan seseorang tentang
hasil belajar akan mempengaruhi tindakan yang berhubungan dengan setiap orang
yang mempunyai pendapat dan keyakinan dalam perbuatan tentang belajar sebagai
suatu proses penerapan prinsip.
Sikap belajar dalam tarap
tinggi, terdapat pada manusia, yaitu belajar secara intelektual dengan
pemahaman melalui berpikir, berbuat dan bersikap. Hasil belajar secara
intelektual memerlukan penglihatan dan pemahaman objektif baik yang nyata
maupun yang abstrak. Menurut Noehi Nasution (1993:8) sikap
belajar memerlukan empat kondisi yang pundamental, yaitu : “Harus menginginkan
sesuatu, perhatian sesuatu, melakukan sesuatu dan harus memperoleh sesuatu”.
Hasil belajar merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu pendirian baik
pendapat maupun keyakinan dalam perbuatan secara keseluruhan sebagai pengalaman
dalam interaksi dengan lingkungannya. Maka pada hakekatnya sikap belajar merupakan
suatu proses pendirian baik pendapat maupun keyakinan dalam perbuatan secara
keseluruhan dalam memenuhi kebutuhan.
Setiap jenis sikap belajar
merupakan suatu hasil belajar yang berlangsung di dalam diri pelajar, baik yang
datang berdasarkan kondisi intern dan kondisi ekstern. Kondisi intern dan
kondisi ekstern diwujudkan dengan cara yang berbeda-beda pada setiap sikap
jenis belajar, seperti hasil belajar di sekolah. Maka pengaturan itu
berlangsung melalui instruksi, yaitu menciptakan kondisi-kondisi ekstern
menunjukan sikap kegiatan belajar diri siswa lebih didaktis. Dengan demikian
hasil belajar merupakan kegiatan yang saling berhubungan dan berlangsung terus
menerus secara aktif bukan kegiatan diam dan pasif.
Dari uraian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa adalah perbuatan yang berdasar
pendiriannya baik pendapat dan keyakinannya dalam belajar sebagai suatu proses
penerapan secara intelektual baik yang datang secara ekstern maupun intern.
Untuk menentukan kesuksesan yang ditekuninya melalui pemahaman dan penglihatan
secara objektif baik yang nyata maupun yang abstrak. Penglihatan dan pemahaman
itu datang berdasarkan kondisi intern dan kondisi ekstern, sehingga pada
akhirnya siswa akan menentukan sikap belajar secara sungguh-sungguh sesuai
dengan perbuatan pada pendiriannya atas dasar pendapat dan keyakinannya untuk
memenuhi kebutuhannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Teknik Pengumpulan Data
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Pengumpulan
data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan Quesioner (angket).
3.2
Populasi
dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah himpunan subjek atau objek yang diamati karakteristiknya.
Pada penulisan karya tulis ilmiah ini populasi yang digunakan adalah siswa SMA
Negeri 2 Muara Beliti.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah tindakan pengambilan sebagian anggota populasi untuk dikenai
tindakan penelitian atau pengukuran. Pada penulisan karya tulis ilmiah ini digunakan
beberapa sample dari siswa SMA Negeri 2 Muara beliti, yaitu 15 siswa yang digunakan sebagai sampel (5 orang kelas X, 5 orang kelas
XI, dan 5 orang kelas XII).
3.5 Waktu Pelaksanaan
Hari :
Rabu
Tanggal :
7 Desember 2011
Tempat :
SMA Negeri 2 Muara Beliti.
3.4 Daftar Pernyataan dalam Angket
Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada
seseorang (yang dalam hal ini disebut responden). Dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini digunakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan “Peran Orang
Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti”, dengan melibatkan beberapa
orang pelajar untuk ditanya mengenai hal tersebut. Adapun kuisioner pertanyaan tersebut diantaranya :
No
|
Pernyataan
|
|
1
|
Perhatian orang tua sangat penting terhadap tumbuh
kembang siswa
|
|
2
|
Perhatian orang tua terhadap siswa tidak boleh
berlebihan
|
|
3
|
Perhatian orang tua tidak harus selalu diberikan
oleh orang tua kepada anaknya
|
|
4
|
Banyak siswa yang manja diakibatkan perhatian orang
tua yang berlebihan
|
|
5
|
Setiap orang tua pasti ingin memberikan perhatian
yang cukup terhadap anaknya
|
|
6
|
Orang tua yang sibuk dibolehkan untuk tidak
memperhatikan anaknya
|
|
7
|
Belajar siswa dirumah harus mendapat perhatian orang tuanya
|
|
8
|
Perhatian orang tua dalam belajar siswa dapat
meningkatkan prestasi siswa
|
|
9
|
Banyak orang tua yang menuruti anaknya yang malas
belajar
|
|
10
|
Siswa yang malas belajar tidak terlepas dari
perhatian orang tuanya yang kurang
|
|
11
|
Perhatian orang tua diberikan agar anak memiliki
keinginan dan dorongan untuk belajar
|
|
12
|
Banyak siswa yang nakal akibat dari kurangnya
perhatian orang tua
|
|
13
|
Setiap anak pasti sangat membutuhkan perhatian
dari orang tuanya
|
|
14
|
Anak tidak membutuhkan perhatian orang tua
|
|
15
|
Setiap perhatian yang diberikan orang tua bermaksud untuk memberikan bimbingan terhadap siswa
|
|
16
|
Perhatian orang tua memberikan manfaat besar
terhadap kepribadian siswa
|
|
17
|
Perhatian yang orang tua berikan tidak memberikan
dampak apa-apa
|
|
18
|
Setiap tingkah laku siswa seharusnya tidak lepas
dari pandangan orang tua
|
|
19
|
Kurangnya dorongan dari orang tua menyebabkan anak
gagal dalam kegiatan belajar
|
|
20
|
Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari
peran serta orang tua
|
|
21
|
Anak-anak yang berprestasi adalah anak-anak yang
mendapat perhatian dari orang tuanya
|
|
22
|
Siswa yang malas ternyata mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua
|
|
23
|
Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dalam
belajar
|
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini adalah menyajikan hasil penelitian
yang diperoleh dari jawaban responden atas pernyataan-pernyataan dengan
alternatif jawaban yang tersedia. Hal ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan
distribusi skor masing-masing variabel yang diteliti.
Untuk mengetahui Peran orang Tua Terhadap Hasil
Belajar Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti, berdasarkan penelitian berdasarkan, dapat kita lihat pada jawaban dari pernyataan kuisioner
berikut :
No
|
Pernyataan
|
Jumlah Responden
Memilih
|
||||
SS
|
S
|
R
|
TS
|
STS
|
||
1
|
Perhatian orang tua sangat
penting terhadap tumbuh kembang siswa
|
15
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Perhatian orang tua terhadap
siswa tidak boleh berlebihan
|
-
|
8
|
3
|
3
|
1
|
3
|
Perhatian orang tua tidak
harus selalu diberikan oleh orang tua
kepada anaknya
|
1
|
3
|
3
|
5
|
3
|
4
|
Banyak siswa yang manja
diakibatkan perhatian orang tua yang berlebihan
|
5
|
7
|
2
|
1
|
-
|
5
|
Setiap orang tua pasti ingin
memberikan perhatian yang cukup terhadap anaknya
|
10
|
5
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Orang tua yang sibuk
dibolehkan untuk tidak memperhatikan anaknya
|
-
|
-
|
-
|
6
|
9
|
7
|
Belajar siswa dirumah harus
mendapat perhatian orang tuanya
|
3
|
12
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Perhatian orang tua dalam
belajar siswa dapat meningkatkan prestasi siswa
|
10
|
4
|
1
|
-
|
-
|
9
|
Banyak orang tua yang
menuruti anaknya yang malas belajar
|
-
|
2
|
1
|
5
|
7
|
10
|
Siswa yang malas belajar
tidak terlepas dari perhatian orang tuanya yang kurang
|
2
|
11
|
2
|
-
|
-
|
11
|
Perhatian orang tua
diberikan agar anak memiliki keinginan dan dorongan untuk belajar
|
9
|
6
|
-
|
-
|
-
|
12
|
Banyak siswa yang nakal
akibat dari kurangnya perhatian orang tua
|
7
|
6
|
2
|
-
|
-
|
13
|
Setiap anak pasti sangat membutuhkan perhatian dari orang tuanya
|
12
|
3
|
-
|
-
|
-
|
14
|
Anak tidak membutuhkan
perhatian orang tua
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
15
|
Setiap perhatian yang
diberikan orang tua bermaksud untuk memberikan
bimbingan terhadap siswa
|
10
|
5
|
-
|
-
|
-
|
16
|
Perhatian orang tua memberikan
manfaat besar terhadap kepribadian siswa
|
8
|
7
|
-
|
-
|
-
|
17
|
Perhatian yang orang tua
berikan tidak memberikan dampak apa-apa
|
-
|
2
|
1
|
8
|
4
|
18
|
Setiap tingkah laku siswa
seharusnya tidak lepas dari pandangan orang tua
|
4
|
8
|
2
|
1
|
-
|
19
|
Kurangnya dorongan dari orang
tua menyebabkan anak gagal dalam kegiatan belajar
|
2
|
10
|
2
|
-
|
1
|
20
|
Keberhasilan siswa dalam
belajar tidak terlepas dari peran serta orang tua
|
8
|
6
|
1
|
-
|
-
|
21
|
Anak-anak yang berprestasi
adalah anak-anak yang mendapat perhatian dari orang tuanya
|
4
|
9
|
1
|
1
|
-
|
22
|
Siswa yang malas ternyata
mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua
|
1
|
6
|
7
|
1
|
-
|
23
|
Perhatian orang tua dapat
memberikan dorongan dalam belajar
|
8
|
7
|
-
|
-
|
-
|
4.2 Pembahasan
Setelah dilakukan beberapa kuisioner atau pertanyaan tentang Peran Orang
Tua Terhadap Prestasi Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti dikalangan pelajar dan yang menjadi sample adalah siswa SMA Negeri 2 Muara
Beliti sebanyak 15 orang siswa
yang terdiri dari 11 orang siswa
perempuan dan 4 orang siswa laki-laki dengan
ini didapatkan suatu hasil bahwa :
1. Berdasarkan angket yang
disebar berupa pernyataan dan alternatif jawaban yang tersedia 11 siswa
perempuan SMA Negeri 2 Muara Beliti yang telah diminta untuk menjawab angket
secara jujur dan benar, mereka memilih SS (Sangat setuju) maupun S (Setuju)
jika perhatian orang tua sangat berpengaruh dengan hasil belajarnya, dan 4
siswa laki-laki SMA Negeri 2 Muara Beliti memilih SS (Sangat setuju jika
perhatian orang tua sangat berguna dan berperan dalam hasil belajar siswa SMA
Negeri 2 Muara Beliti.
2. Semua siswa
yang diminta untuk mengisi angket memilih STS (Sangat tidak setuju) apabila
orang tua mereka lebih mementingkan kesibukan mereka dari pada memberikan
perhatian kepada anaknya karena itu akan memberikan dampak negatif atas hasil
belajar siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada akhirnya, penulis akan
mengemukakan kesimpulan dalam proses penyusunan karya
tulis ilmiah ini, yang
diajukan untuk mendapatkan data yang valid (sahih), dan dapat dipercaya tentang
apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti, dari hasil dan pembahasan
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
:
1. Perhatian
orang tua sangat berperan dan memberikan dampak positif atas hasil belajar SMA
Negeri 2 Muara Beliti. Keberhasilan siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti tidak dapat
terlepas dari peran orang tua yang memberikan perhatian kepada anaknya.
2. Orang tua
yang kurang memberikan dorongan dan perhatian kepada anaknya, dapat menyebabkan
anak gagal dalam kegiatan belajar, hal ini akan menghasilkan dampak negatif
pada hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah penulis simpulkan di atas, maka akhirnya penulis mengemukakan
beberapa saran sebagai berikut :
- Hendaknya ada dorongan dan perhatian terhadap pendidikan.
- Belajar bagi anak sangat membutuhkan motivasi orang tua dalam keluarga, demi keberhasilan anak untuk menggapai cita-cita dan menghadapi kehidupan sehari-hari yang cemerlang.
DAFTAR PUSTAKA
- Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika.
- Hasbullah. 2005. Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak. Jakarta: Rajawali Press.
- Gordon, Thomas. 2009. Menjadi Orangtua Efektif (Cara Pintar Mendidik Anak Agar Bertanggung Jawab). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Meichati, Siti. 2005. Prestasi Anak dan Orang Tua. Surabaya: Apollo.
- Rusyan A. Tabrani. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya.
- Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
- Nasution, Noehi. 1993. Strategi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
SUMBER INTERNET
LAMPIRAN
Lampiran I :
Angket Karya Tulis Ilmiah
Peran Orang Tua Terhadap Hasil
Belajar Siswa
SMA Negeri 2 Muara Beliti
1. Identitas Pelajar
- Nama : ……………………………………...
- Usia/ Umur : …….. Tahun
- Jenis Kelamin : ………………………………………
- Kelas : ………………………………………
2. Petunjuk Pengisian
- Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti!
- Tiap pernyataan terdiri dari 5 (lima) pilihan jawaban, yaitu:
No
|
Pilihan Jawaban
|
1
|
Sangat Setuju (SS)
|
2
|
Setuju (S)
|
3
|
Ragu-ragu (R)
|
4
|
Tidak Setuju (TS)
|
5
|
Sangat Tidak Setuju (STS)
|
1.
Anda diminta untuk
memberikan tanda silang (X) pada kolom pernyataan yang telah disediakan dan
jawablah sesuai dengan pendapat anda secara benar dan jujur.
2.
Setelah diisi mohon dikembalikan dan atas bantuannya
kami ucapkan banyak terima kasih.
No
|
Pernyataan
|
Pilihan Jawaban
|
||||
SS
|
S
|
R
|
TS
|
STS
|
||
1
|
Perhatian orang tua sangat penting terhadap tumbuh
kembang siswa
|
|||||
2
|
Perhatian orang tua terhadap siswa tidak boleh
berlebihan
|
|||||
3
|
Perhatian orang tua tidak harus selalu diberikan
oleh orang tua kepada anaknya
|
|||||
4
|
Banyak siswa yang manja diakibatkan perhatian orang
tua yang berlebihan
|
|||||
5
|
Setiap orang tua pasti ingin memberikan perhatian
yang cukup terhadap anaknya
|
|||||
6
|
Orang tua yang sibuk dibolehkan untuk tidak
memperhatikan anaknya
|
|||||
7
|
Belajar siswa dirumah harus mendapat perhatian orang tuanya
|
|||||
8
|
Perhatian orang tua dalam belajar siswa dapat
meningkatkan prestasi siswa
|
|||||
9
|
Banyak orang tua yang menuruti anaknya yang malas
belajar
|
|||||
10
|
Siswa yang malas belajar tidak terlepas dari
perhatian orang tuanya yang kurang
|
|||||
11
|
Perhatian orang tua diberikan agar anak memiliki
keinginan dan dorongan untuk belajar
|
|||||
12
|
Banyak siswa yang nakal akibat dari kurangnya
perhatian orang tua
|
|||||
13
|
Setiap anak pasti sangat membutuhkan perhatian
dari orang tuanya
|
|||||
14
|
Anak tidak membutuhkan perhatian orang tua
|
|||||
15
|
Setiap perhatian yang diberikan orang tua bermaksud untuk memberikan bimbingan terhadap siswa
|
|||||
16
|
Perhatian orang tua memberikan manfaat besar
terhadap kepribadian siswa
|
|||||
17
|
Perhatian yang orang tua berikan tidak memberikan
dampak apa-apa
|
|||||
18
|
Setiap tingkah laku siswa seharusnya tidak lepas
dari pandangan orang tua
|
|||||
19
|
Kurangnya dorongan dari orang tua menyebabkan anak
gagal dalam kegiatan belajar
|
|||||
20
|
Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari
peran serta orang tua
|
|||||
21
|
Anak-anak yang berprestasi adalah anak-anak yang
mendapat perhatian dari orang tuanya
|
|||||
22
|
Siswa yang malas ternyata mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua
|
|||||
23
|
Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dalam
belajar
|
Lampiran II :
DOKUMENTASI
Pada saat pengambilan data oleh penulis, pengumpul data
atau penulis mendokumentasikan
pengambilan data tersebut sebagai bukti benar adanya penelitian yang dilakukan
di SMA Negeri 2 Muara Beliti.
Gambar I
Gambar II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar